Langsung ke konten utama

RESENSI FILM HARRY POTTER AND THE SORCERER'S STONE


IDENTITAS FILM

Judul Film : Harry Potter and Sorcerer's Stone
Sutradara : Chris Columbus
Produser : David Heyman
Penulis : J. K. Rowling
Skenario : Steve Kloves
Pemeran : Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watson, Richard Harris, Robbie Coltrane, Alan Rickman, Maggie Smith, Ian Hart
Musik : John Williams
Sinematografi : John Seale
Penyunting : Richard Francis-Bruce
Distributor : Warner Bros.
Tanggal Rilis : 4 November 2001 (Inggris), 14 November 2001 (Amerika Serikat), 29 November 2001 (Australia)
Durasi : 152 menit
Negara : Inggris, Amerika Serikat
Bahasa : Inggris
Anggaran : $125 juta
Pendapatan Kotor : $976.475.550

SINOPSIS

Harry Potter adalah seorang anak yang tampaknya biasa, hidup dengan keluarga yang berhubungan darah dengan-nya, keluarga Dursley di Surrey. Pada ulang tahunnya yang kesebelas, Harry mengetahui dari seorang asing misterius, Rubeus Hagrid, bahwa ia sebenarnya seorang penyihir, terkenal di Dunia sihir karena dapat bertahan dari serangan Lord Voldemort yang jahat ketika Harry masih bayi. Voldemort membunuh orang tua Harry, tetapi serangan kepada Harry gagal dilakukan, kejadian tersebut menyisakan bekas luka petir di dahi Harry dan membuat Voldemort tewas. Hagrid mengungkapkan kepada Harry bahwa ia telah diundang untuk bersekolah di Hogwarts, sebuah Sekolah Sihir. Setelah membeli perlengkapan sekolahnya di Diagon Alley, harry berangkat dengan menggunakan kereta ke Hogwarts melalui Platform 9 ¾ yang tersembunyi di Cross Station king.
Di kereta, Harry bertemu dengan Ronald Weasley, anak dari keluarga penyihir berdarah murni, dan Hermione Granger, seorang penyihir yang lahir dari orang tua Muggle (bukan penyihir). Begitu mereka tiba di sekolah, Harry dan semua siswa tahun pertama yang lain dibagi ke dalam empat kelompok asrama yang berbeda: Gryffindor, Hufflepuff, Ravenclaw, dan Slytherin. Slytherin terkenal karena menjadi kelompok sihir hitam dan penyihir jahat, Harry berhasil meyakinkan Topi Seleksi yang ajaib untuk tidak menempatkannya di Slytherin. Dia ditempatkan di Gryffindor, bersama dengan Ron dan Hermione.
Di Hogwarts, Harry mulai belajar sihir dan juga menemukan lebih banyak tentang masa lalunya dan orang tuanya. Harry diikutkan dalam tim Gryffindor dalam perlombaan Quidditch (perlombaan dengan menggunakan sapu terbang) dan menjadi seorang Seeker. Ia juga akhirnya mengetahui bahwa ayahnya adalah seorang Seeker.
Suatu malam, Harry, Ron, dan Hermione menemukan anjing berkepala tiga raksasa di Koridor Terlarang di lantai tiga sekolah. Mereka berhasil melarikan diri dari Troll raksasa dan setelah Harry hampir terlempar dari sapunya karena sihir kuat dari seseorang dalam salah satu pertandingan Quidditch, Mereka menganggap bahwa seseorang sedang mencoba untuk melewati anjing tersebut. Harry menemukan Cermin Tarsah yang dapat menunjukkan keinginan hati seseorang. Kepala sekolah Albus Dumbledore memindahkan cermin itu dan menyarankan Harry untuk tidak mencarinya lagi. Dengan menggunakan informasi dari Hagrid yang mengucapkannya tanpa sengaja, Hermione menemukan bahwa anjing itu menjaga Batu Bertuah, sebuah batu yang dapat digunakan untuk memberikan hidup abadi kepada pemiliknya. Harry menyimpulkan bahwa guru ramuannya, Severus Snape, mencoba untuk mendapatkan batu tersebut. Harry tertangkap ketika ia keluar dari asrama pada malam hari dan ia ditahan. Ketika membantu Hagrid di hutan gelap, ia melihat sosok berkerudung meminum darah unicorn untuk penyembuhan. Harry menyimpulkan bahwa sosok berkerudung itu adalah Voldemort dan ia juga menyimpulkan bahwa Snape sedang mencoba untuk mendapatkan batu bertuah tersebut untuk mengembalikan Voldemort dengan kekuatan penuh.
Setelah mendengar dari Hagrid bahwa anjing akan tertidur jika dimainkan musik dan ketika ia kelepasan berbicara tentang hal tersebut kepada seorang pria di bar lokal pada suatu malam, Harry, Ron, dan Hermione mengambi kesimpulan bahwa Snape adalah orang di bar itu dan berusaha untuk memperingatkan Dumbledore. Setelah mengetahui Snape pergi untuk urusan bisnis mereka menyimpulkan bahwa ia akan mencoba untuk mencuri batu malam itu dan memutuskan untuk menemukan batu itu sebelum Snape menemukannya lebih dulu.
Mereka menghadapi serangkaian hambatan seperti: selamat dari tanaman mematikan, terbang untuk menemukan kuci terbang itu dengan sengit, dan memenangkan pertandingan catur yang mempunyai biji catur sebesar manusia. Trio itu menggunakan keahlian mereka untuk mengatasi berbagai rintangan. Hermione menggunakan pengetahuannya tentang mantra untuk melewati tanaman tersebut, Harry menggunakan keterampilan sebagai Seeker untuk mendapatkan kunci terbang itu, dan Ron menggunakan keterampilannya bermain catur untuk memenangkan pertandingan catur. Namun, Ron hampir terbunuh dalam pertandingan tersebut dan Hermione bersama Ron tinggal di tempat pertandingan sedangkan Harry berjalan ke ruang selanjutnya.
Di ruang terakhir, Harry menemukan bahwa tenyata bukan Snape yang menginginkan batu tersebut, tetapi guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, Profesor Quirrell. Quirrell mengungkapkan bahwa ia yang membebaskan troll itu dan mencoba membunuh Harry dalam pertandingan Quidditch. Dia juga mengungkapkan bahwa Snapelah yang telah melindungi Harry dan mencoba menghentikan Quirrell sepanjang tahun. Karena sesuatu hal yang dilakukan oleh Dumbledore, Harry menemukan batu itu di sakunya setelah melihat dirinya di dekat Cermin Tarsah . Ketika Quirrell mencoba untuk menangkap Harry untuk mendapatkan jawaban dari Harry tentang apa yang dilihatnya pada cermin itu, Quirrell membuka sorbannya dan terlihat bahwa Voldemort tinggal di bagian belakang kepalanya. Harry mencoba untuk melarikan diri tetapi Quirrell mengeluarkan api dengan cara menjentikkan jari-jarinya untuk menjebak dia. Voldemort mencoba untuk meyakinkan Harry untuk memberinya batu tersebut dengan menjanjikan untuk menghidupkan orangtuanya kembali dari kematian, tetapi Harry menolak. Quirrell mencoba untuk membunuhnya tetapi sentuhan Harry mencegah Quirrell untuk menyakiti Harry dan menyebabkan tangannya menjadi debu. Quirrell kemudian mencoba untuk mengambil batu itu tetapi Harry memegang wajahnya, sehingga Quirrell berubah menjadi debu dan mati. Ketika Harry mencoba untuk berdiri, roh Voldemort melewati Harry dan menjatuhkannya hingga Harry menjadi pingsan sebelum menghilang.
Harry menemukan dirinya di rumah sakit sekolah dengan Profesor Dumbledore di sisinya. Dumbledore menjelaskan bahwa batu tersebut telah dimusnahkan, dan juga memberitahukan bahwa Hermione dan Ron baik-baik saja. Quirrell terbakar ketika menyentuh Harry karena, ketika ibu Harry meninggal ketika menyelamatkannya, kematiannya memberi Harry sebuah kekuatan, yaitu kekuatan cinta untuk melindungi Harry dari Voldemort. Pada pesta akhir tahun, Dumbledore memberikan poin asrama pada menit-menit terakhir kepada Harry, Ron, Hermione, dan Neville karena keberanian dan kecerdasan mereka, sehingga Gryffindor memenangkan Piala Asrama. Sebelum Harry dan seluruh siswa berangkat meninggalkan Hogwarts untuk liburan musim panas, Harry menyadari ketika sudah saatnya pulang, bahwa Hogwarts adalah rumahnya yang sesungguhnya.

KELEBIHAN  :

  • Penokohan protagonis dan antagonis yang digambarkan jelas.
  • Alur cerita yang teratur dan saling berkaitan, sehingga mudah dipahami oleh penonton.
  • Permasalahan serta konflik hingga klimaks film ini sangatlah menarik dan tidak membosankan.
  • Banyak kejadian yang tidak terduga dan menegangkan, hingga diselingi humor atau cerita yang lucu.
  • Mengajarkan tentang kekeluargaan, pendidikan serta persahabatan. Kekuatan dan keberanian pun turut ditampilkan.

KEKURANGAN :

Film ini sangatlah menarik dan efek yang ditampilkan dalam film ini juga sangat bagus. Sulit untuk mencari kekurangan dari film ini. Pesan yang disampaikan oleh pengarang tentang dunia sihir pun dapat kita terima. Mungkin terkadang imajinasi dan khayalan dalam dunia sihir yang disampaikan oleh pengarang membuat kita terkagum - kagum dan heran. Kembali lagi mengenai karya film ini, kita perlu mengapresiasi film ini, karena film ini dikategorikan sebagai film yang sungguh luar biasa pada zamannya, baik efek animasinya, isi ceritanya, hingga penokohan yang keren sekali.

PERBANDINGAN :

Kisah atau cerita yang ada pada novel dengan film ada beberapa perbedaan dan perubahan. Jika di dalam novel kita bisa lebih memainkan imajinasi dan khayalan kita ketika membaca novel, sedangkan dalam film sudah jelas digambarkan tokoh dan alur ceritanya. Terdapat juga beberapa perbedaan seperti beberapa karakter atau tokoh yang tidak ditayangkan dalam film karakter Peeves si hantu jahil, Professor Binns, dan Pansy Parkinson dihilangkan. Serta ada beberapa bagian cerita yang tidak ditayangkan dalam film seperti saat Harry melihat banyak anggota keluarganya pada cermin Tarsah, namun pada film ia hanya melihat kedua orangtuanya di dalam kaca. Itulah sedikit perbandingan antara novel dengan film Harry Potter and The Sorcerer's Stone.


Terimakasih sudah mengunjungi dan membaca blog saya, semoga kalian suka :) 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Profile

INTRODUCTION Assalamualaikum... Hi! How are you, guys? 😊 Welcome to my blog! 🙏 Firstly,  I want to say thank you so much for visiting my blog. well, let me introduce myself... My name is Toro Budi Wardoyo and you can call me Budi 😃 I was born in Purworejo, on October 20, 1999. Now, I live in Depok, West Java. I am a college student at Indraprasta PGRI University, majoring in English Education.  During this pandemic, my friends and I always doing online learning because our campus is closed. so, all of us study from home. As an English student, I usually learn using online learning platforms or apps, such as zoom, google meet, skype, WAG, google classroom, LMS, etc...  but, mostly we often use the Zoom app. Because, with this app, we can see and talk with each other like our friends and lecturers. We usually get some assignments from our lecturers. This semester, I learn about academic speaking, advanced listening, critical reading, computer-assisted language learning, ...

EDUCANDY

Assalamualaikum Wr. Wb... Hi, guys! How are you? I hope that all of you are always good and stay healthy :) Well, as you can see in the title above, now I want to share my experience using Educandy! Have you ever used this app before? Alright, let me show you about what educandy is... Educandy  is a website that allows teachers to quickly and easily build simple games for students to practice vocabulary and answer basic questions about content.  With Educandy, you can create interactive learning games in minutes. All you need is to enter vocabulary or questions and answers and Educandy turns your content into cool interactive activities. There are three ways to make some games in this app: - List of Words   to create Word Search, Anagrams, or Hangman. -Matching Pairs  to create noughts and crosses, crosswords, match-up, memory -Quiz Questions  for multiple choice. Based on my experience using Educandy, it is very useful and helpful in carrying out learning where...

CALL is such a fun lecture!

CALL's Review Assalamualaikum Wr. Wb... Hello, guys! How's it going?  I hope you guys always good and stay healthy. Alright, on this page, I want to share my experience learning CALL's lecture. Do you guys know what CALL's lecture is... Have you ever heard this lecture before? OK, I will explain it to you, guys! What is CALL? Computer-assisted Language Learning  (CALL) is an approach to teaching and learning in which computer and computer-based resources such as the Internet are used to present, reinforce and assess material to be learned.  This lecture provides knowledge about teaching and learning English through the media of computers or information and communication technology which continues to develop today. S tudents are given an understanding of virtual learning or Web-based platforms that are commonly used in educational institutions. They  are also introduced to and practice several distances learning applications that can be used as a medium for ...